Pemandangan Gunung Fuji dan Pohon Maple Daun Merah

Pemandangan Gunung Fuji dan Pohon Maple Daun Merah

Friday, April 3, 2015

Perkembangan Manga di Jepang


JoJo's Bizarre Adventure, salah satu Manga yang cukup sukses dekade 90an

Majalah-majalah manga di Jepang biasanya terdiri dari beberapa judul komik yang masing-masing mengisi sekitar 30-40 halaman majalah itu (satu chapter/bab). Majalah-majalah tersebut sendiri biasanya mempunyai tebal berkisar antara 200 hingga 850 halaman. Sebuah judul manga yang sukses dapat terbit hingga bertahun-tahun seperti "ジョジョの奇妙な冒険 / Jojo no Kimyō na Bōken / JoJo's Bizarre Adventure / Misi Rahasia". Umumnya, judul-judul yang sukses dapat diangkat untuk dijadikan dalam bentuk animasi (atau sekarang lebih dikenal dengan istilah ANIME) contohnya adalah seperti Naruto, Bleach dan One Piece

Beberapa manga cerita aslinya bisa diangkat berdasarkan dari novel / visual novel, contohnya adalah "Basilisk" (tidak beredar di Indonesia) berdasarkan dari novel "甲賀忍法帖, Kōga Ninpōchō" oleh Futaro Yamada, yang menceritakan pertarungan antara klan ninja Tsubagakure Iga dan klan ninja Manjidani Koga. Ada juga yang mengangkat dari segi sejarah, seperti sejarah Tiga Kerajaan (The Three Kingdom) seperti Legenda Naga (Ryuuroden) dan sejarah-sejarah Jepang, kadang ada yang memakai nama yang benar benar ada, ada juga yang memakai tokoh fiktif

Setelah beberapa lama, cerita-cerita dari majalah itu akan dikumpulkan dan dicetak dalam bentuk buku berukuran biasa, yang disebut tankōbon (atau kadang dikenal sebagai istilah volume). Komik dalam bentuk ini biasanya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi dan berguna buat orang-orang yang tidak atau malas membeli majalah-majalah manga yang terbit mingguan yang memiliki beragam campuran cerita/judul. Dari bentuk tankōbon inilah manga biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di negara-negara lain seperti Indonesia.

Untuk beberapa judul (yang sukses) bahkan telah/akan dibuat versi manusia (Live Action, atau kadang disingkat sebagai L.A. di jepang), beberapa judul yang telah diangkat menjadi Live Action adalah Death Note, Detektif Conan, GeGeGe no Kintaro, Cutie Honie, Casshern, DevilMan, Saigake!! Otokojuku dan lain lain
Lebih lanjut sebagian judul juga akan dibuat remake kembali secara internasional oleh produsen di luar negara Jepang, seperti Amerika, yang membuat film Live Action Dragon Ball versi Hollywood (20'th Century Fox), dan kabarnya juga akan dibuat versi live action dari Death Note oleh pihak produser barat.

sumber:  wikipedia

Penerbitan Manga di Jepang


Manga Candy Candy yang sangat populer di indonesia awal 90an

Di Jepang, manga mencapai angka ¥40.6 miliar tiap tahunnya (sekitar $395 miliar USD) berdasarkan industri penerbitan pada tahun 2007. Baru-baru ini, industri manga telah berkembang di seluruh dunia, di mana perusahaan distributor melisensi dan mencetak ulang manga ke dalam bahasa negara mereka.

Seiring berjalannya seri untuk sementara waktu, para industri penerbit sering mengumpulkan cerita dan mencetaknya ke dalam volume buku berukuran khusus, yang disebut tankōbon. Hal ini setara dengan trade paperback atau novel grafik di Amerika Serikat. Volume ini menggunakan kertas berkualitas tinggi, dan berguna bagi mereka yang ingin "mengejar" seri, sehingga mereka dapat mengikutinya di majalah. Old manga juga telah dicetak ulang menggunakan kertas berkualitas agak rendah dan dijual seharga ¥ 100 (sekitar $1 U.S. dollar) untuk bersaing dengan penjualan buku bekas.
Pemasar mengelompokkan manga pada usia dan jenis kelamin target pembaca. Pada khususnya, buku dan majalah yang dijual untuk laki-laki (shōnen) dan perempuan (shōjo) memiliki desain sampul yang khas dan ditempatkan pada rak-rak yang berbeda di sebagian besar toko buku. Karena lintas pembaca, respon konsumen tidak dibatasi. Contohnya, pembaca pria berlangganan sebuah serial yang ditujukan untuk pembaca perempuan dan sebagainya.

Di Jepang juga memiliki kafe manga, atau manga kissa (kissa merupakan singkatan dari kissaten, dalam bahasa indonesia yang berarti kedai kopi). Pada manga kissa, orang minum kopi dan membaca manga, dan kadang-kadang tinggal di sana semalaman.

Telah ada peningkatan jumlah penerbitan dari situs web manga asli. Hal ini sangat diminati oleh para penggemar dari semua kalangan dan ditujukan untuk dibaca online. Dapat juga dipesan dalam bentuk novel grafis jika tersedia dalam bentuk cetak.
Museum Manga Internasional Kyoto menyimpan daftar situs manga yang sangat besar yang diterbitkan dalam bahasa Jepang.

sumber: wikipedia

Thursday, April 2, 2015

Pemgertian Manga Secara Etimologis


salah satu komik Manga kuno

Karakter Cina (diucapkan "manhua" dalam bahasa Mandarin) yang digunakan untuk menulis kata manga dalam bahasa Jepang dapat diterjemahkan sebagai "gambar aneh" atau "sketsa spontan". Awalnya istilah ini muncul di abad ke-18 pada literati Cina,kata ini pertama kali muncul ke dalam penggunaan istilah umum di Jepang pada akhir abad ke-18 dengan diterbitkan karya-karya seperti Santō Kyōden buku bergambar Shiji no yukikai (1798), dan pada awal abad ke-19 dengan karya-karya seperti Aikawa Minwa ini Manga hyakujo (1814) dan buku-buku terkenal Hokusai Manga (1814–1834) mengandung berbagai macam gambar dari sketsa dari seniman terkenal ukiyo-e Hokusai. Rakuten Kitazawa (1876–1955) pertama kali menggunakan kata manga dalam pengertian modern.

Di Jepang, "manga" dapat merujuk ke animasi dan komik. Di kalangan penutur bahasa Inggris, "manga" memiliki arti "komik Jepang," sejalan dengan penggunaan anime di dalam dan luar Jepang. Istilah "ani-manga" digunakan untuk menggambarkan komik yang dihasilkan dari cels animasi.

sumber: wikipedia

Manga, Komik Jepang

 
Manga Doraemon, salah satu manga terpopuler didunia



Manga (漫画 Manga  merupakan komik yang dibuat di Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang, sesuai dengan gaya yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke-19. Kata tersebut memiliki prasejarah yang panjang dan sangat rumit di awal Kesenian Jepang..Mangaka (漫画家) (baca: man-ga-ka, atau ma-ng-ga-ka) adalah orang yang menggambar manga.

Di Jepang, orang dari segala usia membaca manga. Media mencakup karya dalam berbagai genre: aksi-petualangan, asmara, olahraga dan permainan, sejarah drama, komedi, fiksi ilmiah dan fantasi, misteri, detektif, horor, seksualitas, dan bisnis / perdagangan, dan lain-lain.. Sejak 1950-an, manga telah terus menjadi bagian utama dari industri penerbitan Jepang, mewakili pasar ¥406 miliar di Jepang pada tahun 2007 (sekitar $3.6 miliar) dan ¥420 miliar ($5.5 miliar) pada tahun 2009.Manga juga telah mendapatkan pembaca di seluruh dunia yang signifikan. Di Eropa dan Timur Tengah pasar manga bernilai $250 juta. Pada tahun 2008, di Amerika Serikat dan Kanada, pasar manga senilai $ 175 juta. Pasar di Perancis dan Amerika Serikat memang sama. Cerita manga biasanya dicetak dalam hitam putih, meskipun beberapa manga penuh warna sudah ada (contoh Colorful). Di Jepang, manga biasanya serial di majalah manga besar, sering mengandung banyak cerita, masing-masing disajikan dalam satu episode kemudian dilanjutkan dalam edisi berikutnya.Jika seri berhasil, bab dikumpulkan dan dapat dipublikasikan ulang pada buku paperback yang biasa disebut tankōbon. Seorang seniman manga biasanya bekerja dengan beberapa asisten di sebuah studio kecil dan berhubungan dengan editor kreatif dari perusahaan penerbitan komersial. Jika seri manga cukup populer, mungkin dianimasikan setelah atau bahkan disaat manga sedang berjalan. Terkadang manga terpusat pada dahulu sebelumnya yang terdapat aksi langsung atau film animasi.

Istilah manga (kanji: 漫画; hiragana: まんが; katakana: マンガBahasa Inggris /ˈmæŋ.ɡə/ atau /ˈmɑːŋ.ɡə/) adalah kata dalam bahasa Jepang yang merujuk terhadap keduanya, baik untuk komik dan kartunis. "Manga" sebagai istilah yang digunakan di luar Jepang merujuk secara khusus untuk komik aslinya yang diterbitkan di Jepang.

Komik Manga dipengaruhi, dari karya-karya asli, yang ada juga di bagian negara lain, khususnya di China, Hong Kong, dan Taiwan ("manhua"), dan Korea Selatan ("manhwa"). Di Perancis, "la nouvelle manga" telah dikembangkan sebagai bentuk bande dessinée komik digambar dalam gaya yang dipengaruhi oleh manga. Ada juga OEL manga di Amerika juga.

sumber: wikipedia

Sunday, March 29, 2015

Mengenal Macam-macam Tipe Ramen, Mie Khas Dari Jepang

berbagai macam ramen


Ramen dari berbagai daerah di Jepang

Hokkaido

  • Kushiro ramen (Kushiro)
Rasa kuah tidak begitu tajam, mi kecil dan halus-halus.
  • Kitami ramen (Kitami)
Kuah rasa kecap asin yang mengandung kaldu bawang bombay.
  • Asahikawa ramen (Asahikawa)
Mi berbentuk keriting.
  • Sapporo ramen (Sapporo)
Salah satu dari 3 jenis ramen yang populer di Jepang. Kuah adalah rasa miso.
  • Hakodate ramen (Hakodate)
Kuah rasa shio khas Hakodate. Sejumlah penjual ramen di kota Hakodate memakai bubuk keju sebagai penyedap.

Daerah Aomori

  • Tsugaru ramen (Hirosaki)
Kuah rasa kecap asin dari kaldu ikan (niboshi) dan tulang ayam.
  • Sendai ramen (Sendai)
Kuah memakai miso khas kota Sendai.
  • Sakata ramen (Sakata)
Kuah rasa kecap asin dengan mi buatan tangan.
  • Yonezawa ramen (kota Yanezawa)
Kuah rasa kecap asin.
  • Shirakawa ramen (Shirakawa)
Kuah dengan rasa kecap asin yang lebih kuat dibandingkan kitakata ramen atau yonezawa ramen. Sebagian besar penjual mi menggunakan mi buatan tangan.
  • Kitakata ramen (Kitakata)
Salah satu dari 3 jenis ramen yang disukai orang Jepang. Kuah dibuat dengan air dari bawah tanah.

Daerah Kanto

  • Tokyo ramen (Tokyo)
Bahan dasar kuah tokyo ramen adalah kaldu katsuobushi ditambah saus kecap asin yang menjadi resep rahasia masing-masing penjual ramen. Di atas mi ditambahkan chasiu, bayam, telur rebus, menma, dan irisan daun bawang. Masakan mi yang sejenis seperti ogikubo ramen dan ebisu ramen masih tergolong ke dalam tokyo ramen.
  • Sanmamen(生馬麺)(Yokohama)
Mi rebus berkuah ala Cina ditambah tumis sayuran dan tauge di atasnya. Jenis mi seperti ini mulai dikenal seusai Perang Dunia II. Kuah bisa berupa rasa shio atau rasa shoyu. Lauk berupa chasiu, daun bawang, sayur bayam, dan beberapa lembar nori.
  • Abura soba (kota Musashino)
Ciri khas mi ini adalah kuah yang berminyak-minyak.
  • Tonkotsu shoyu ramen (Tokyo)
Kuah kental rasa tonkotsu (tulang babi) dan rasa kecap asin yang banyak dijual penjual mi di Tokyo.
  • Hachioji ramen (Hachioji)
Ramen dengan kuah kecap asin yang agak kental.
  • Takeoka Ramen (Futtsu, Chiba)
Kuah rasa kecap asin dengan irisan bawang bombay.
  • Sano ramen (Sano)
Kuah rasa kecap asin dari kaldu tulang ayam dengan banyak tambahan bumbu.
  • Fujioka ramen (Fujioka)
Mie buatan tangan dengan kuah berbumbu tajam rasa kecap asin dari kaldu tulang ayam.
  • Stamina ramen (Mito dan beberapa tempat lain)
Mie kuah rasa kecap asin dengan tambahan tumis sayuran.
  • Stamina ramen Prefektur Saitama
Kuah rasa kecap asin dengan doubanjiang.

Daerah Shinetsu (Niigata) dan sekitarnya

  • Tsubamesanjo ramen (kota Tsubame dan kota Sanjo)
Ramen yang diberi irisan bawang bombay di atasnya
  • Niigata ramen (kota Niigata)
Kuah rasa kecap asin yang tidak tajam dengan tambahan minyak ayam supaya kuah tidak cepat menjadi dingin.
  • Nagaoka ramen (kota Nagaoka)
Kuah kental dengan penyedap berupa jahe segar.
  • Toyama "black" (kota Toyama)
Kuah kental rasa kecap asin yang hampir berwarna hitam sehingga sering disebut crack dari Toyama. Kuah rasa asin dan sebagai penyedap diberi lada hitam.

Daerah Tokai

  • Takayama ramen (Takayama)
Sering disebut hida ramen dengan kuah katsuobushi rasa kecap asin. Penduduk setempat menyebutnya sebagai chuka soba.
  • Taiwan ramen (kota Nagoya)
Mi dengan kuah rasa kecap asin dari kaldu ayam. Masakan mi ini pertama kali diperkenalkan oleh sebuah restoran Taiwan. Di atas mi ditambahkan tumis sayuran dengan daging, cabai, dan bawang putih.
  • Betokon ramen (kota Ichinomiya)
Kuah dengan bawang putih yang banyak. Ramen jenis ini diperkirakan tercipta di masa Perang Vietnam, namun betokon juga diperkirakan sebagai singkatan dari vietkong.

Daerah Kinki

  • Ramen kyoto (Kyoto)
Ramen kyoto memiliki tiga jenis kuah: rasa kecap asin yang kental, kuah berminyak-minyak, dan kuah sangat kental yang berminyak. Di atas mi diberi penyedap berupa tauge, chasiu, dan menma.
  • Kobe ramen (Kobe)
Jika orang memesan chasiu ramen di ramen di Kobe, maka penjual akan memberikan ramen dengan berlembar-lembar chasiu di atasnya. Di atas meja sering dihidangkan kimchi sayur kucai dan asinan lobak.
  • Tenri ramen (Tenri)
Kuah rasa kecap asin dengan bumbu doubanjiang dan bawang putih. Di atas mi ditambahkan tumis sawi putih dan kucai.
  • Wakayama ramen (kota Wakayama)
Kuah kental rasa tonkotsu dengan saus kecap asin. Di atas mi ditambahkan kamaboko. Penjual mi banyak menggunakan kecap asin karena kota Wakayama adalah pusat industri kecap asin.
  • Banshu ramen (kota Nishiwaki)
Kuah rasa kecap asin.

Daerah Chugoku dan Shikoku

  • Sanuki ramen (asal kota Mitoyo)
Daerah ini terkenal dengan produksi udon buatan tangan, sehingga penjual ramen juga menggunakan mi buatan sendiri. Kuah dengan rasa tidak tajam merupakan perpaduan antara rasa kuah udon dan kuah ramen.
  • Okayama ramen (asal kota Okayama)
Di kota Okayama terdapat banyak sekali penjual ramen yang menjual ramen yang dibuat dengan resep khas, namun umumnya menggunakan kuah kecap asin.
  • Fukuyama ramen (kota Fukuyama)
Kuah fukuyama ramen hampir sama dengan onomichi ramen tapi dengan rasa tidak terlalu tajam.
  • Onomichi ramen (kota Onomichi)
Kuah hampir bening rasa kecap asin dari kaldu makanan laut atau tulang ayam.
  • Hiroshima ramen (kota Hiroshima)
Kuah kecap asin dengan tambahan tauge diatasnya.
  • Tokushima Ramen (kota Tokushima)
Kuah kecap asin yang sedikit asin-pedas mirip sukiyaki ala Kansai. Penduduk setempat sering makan nasi dengan lauk ramen.
  • Nabeyaki ramen (kota Susaki)
Kuah rasa kecap asin yang dihidangkan dalam panci enamel. Di atas mi ditambahkan daging ayam, daun bawang, chikuwa dan telur mentah. Mi ini dimakan bersama asinan lobak. Ramen sering dimakan penduduk setempat bersama-sama dengan nasi.

Daerah Kyushu

  • Hakata ramen (Fukuoka)
Hakata ramen adalah ramen dengan kuah rasa tonkotsu. Di kota ini dikenal sistem tambah mi di dalam kuah dan mangkuk yang sama. Hal ini disebabkan mi untuk hakata ramen mudah menjadi melar di dalam kuah.
  • Nagahama ramen (Fukuoka)
Pada dasarnya hampir sama dengan hakata ramen, namun dengan rasa kuah yang sedikit kurang tajam.
  • Kurume ramen (kota Kurume)
Kuah rasa tonkotsu dengan penyedap berupa parutan bawang putih, wijen, dan jahe segar.
  • Kumamoto ramen (kota Kumamoto)
Kuah rasa tonkotsu dengan campuran kaldu tulang ayam. Kumamoto ramen sejenis dengan kurume ramen.
  • Miyazaki ramen (kota Miyazaki)
Ramen Kuah rasa tonkotsu dengan bumbu garam dan kecap asin. Mi ini dimakan bersama asinan lobak. Penyedap berupa campuran kecap asin dan bawang putih.
  • Kagoshima ramen (kota Kagoshima)
Kuah mempunyai rasa khas dari campuran kaldu tulang babi, kaldu tulang ayam, dan sayuran. Mi terlihat agak putih. Sebagai penyedap ditambahkan irisan daun bawang dalam jumlah banyak.
 
sumber: wikipedia

Ramen, Mie Khas Jepang

Salah satu jenis Ramen yang populer


Ramen (拉麺;ラーメン) adalah masakan mi kuah Jepang yang berasal dari cina. Orang Jepang juga menyebut ramen sebagai chuka soba (中華そば soba dari Tiongkok) atau shina soba (支那そば) karena soba atau o-soba dalam bahasa Jepang sering juga berarti mi.

Rebusan mi hasil buatan tangan atau buatan mesin diceburkan ke dalam sebuah mangkuk berisi kuah yang dibuat dari berbagai jenis kaldu (umumnya dengan dasar kaldu babi). Pada umumnya chasiu, menma, dan irisan daun bawang ditambahkan di atas mi sebagai lauk atau penyedap.

Mi yang biasanya berwarna kuning dibuat dari terigu dengan kadar gluten tinggi ditambah air dan bahan kimia tambahan seperti potasium karbonat, natrium karbonat dan kadang-kadang asam fosfat. Bahan-bahan kimia yang bersifat alkali mengubah sifat alami gluten dalam tepung terigu dan membuat mi menjadi kenyal sekaligus mengaktifkan senyawa flavonoid yang terkandung dalam tepung terigu sehingga mi berwarna kuning. Perbandingan air dan tepung terigu adalah kira-kira 1 : 35%, semakin banyak air maka semakin lunak pula mi yang dihasilkan.

Pada zaman dulu pembuatan mi di Tiongkok menggunakan air asin dari danau Kan di pedalaman Mongolia yang mengandung garam mineral alami. Di Jepang, bahan kimia tambahan untuk membuat mi sampai sekarang ini masih disebut kansui (鹹水, secara harafiah: air dari Danau Kan). Seusai Perang Dunia II, bahan kimia tambahan untuk mi yang berbahaya untuk kesehatan banyak beredar di pasaran, tapi sekarang bahan kimia tambahan sudah diatur dalam standar JAS. Bahan kimia tambahan untuk mi juga mempunyai bau tidak enak yang sering tidak disukai orang, sehingga di Jepang juga dibuat mi yang menggunakan telur sebagai pengganti bahan kimia.

Di atas ramen umumnya ditambahkan penyedap berupa beraneka ragam lauk seperti: chasiu, menma, telur rebus, sayuran hijau (seperti bayam), irisan daun bawang, nori, atau narutomaki sebagai hiasan. Telur rebus untuk ramen biasanya berwarna coklat karena direbus di dalam kuah bekas rebusan chasiu. Sayuran sekaligus penyedap yang paling umum untuk ramen adalah irisan daun bawang. Sebelum ditambahkan ke dalam ramen, sebagian penjual ramen lebih dulu menggoreng irisan daun bawang di dalam minyak goreng.

sumber: wikipedia

Kansai, Wilayah Jantung Budaya Jepang

 
Istana Himeji di Kansai


Wilayah Kansai (関西地方 Kansai-chihō) atau wilayah Kinki (近畿地方 Kinki-chihō) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut wilayah Jepang di bagian barat Pulau Honshu yang terdiri dari 7 prefektur: Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, dan Wakayama. Tergantung pada siapa yang membuat perbedaan, Fukui, Tokushima dan bahkan Tottori juga disertakan. Sedangkan penggunaan istilah "Kansai" dan "Kinki" telah berubah selama sejarah, dalam konteks yang paling modern menggunakan dua istilah dapat dipertukarkan. Wilayah perkotaan Osaka, Kobe dan Kyoto (wilayah Keihanshin) merupakan populasi terpadat kedua di Jepang setelah Tokyo Raya.

Wilayah Kansai merupakan jantung budaya dan sejarah Jepang dengan 11% dari luas daratannya dan 22.757.897 penduduk per 2010. 19,2% dari seluruh populasi penduduk Jepang ada di daerah Kansai, dan 19,3% PNB Jepang berasal dari daerah Kansai.
Istilah lain untuk menyebut daerah di sekitar ibukota kekaisaran Jepang zaman kuno di Kyoto adalah Kinki-chiho (近畿地方). Daerah Kinki terdiri dari 6 prefektur: Prefektur Shiga, Kyoto, Hyogo, Osaka, Nara, dan Wakayama. Istilah Kinki berasal dari kata "kin" (近, sekitar) dan "ki" (畿, istana kaisar). Dalam buku pelajaran geografi, Prefektur Mie dan Prefektur Fukui juga dimasukkan ke dalam daerah Kinki.
Secara historis, ketika ibu kota Jepang berada di Kyoto, Kinki berarti lima provinsi di sekeliling Kyoto: Yamashiro, Yamato, Kawachi, Izumi, dan Settsu. Sementara itu, istilah Kansai mengacu kepada pos-pos perbatasan yang terdapat di Suzuka (Prefektur Mie), Fuwa (Prefektur Gifu), dan Arachi (Prefektur Fukui).
Istilah Kansai sekarang ini berarti wilayah yang mencakup Prefektur Osaka, Prefektur Kyoto, Prefektur Nara, Prefektur Hyogo, Prefektur Wakayama, dan Prefektur Shiga. Sementara itu, cakupan wilayah Kinki lebih luas, yakni wilayah Kansai ditambah Prefektur Mie dan sebagai dari Prefektur Fukui.

Penduduk Osaka yang tidak menyukai hal-hal kepemerintahan, lebih menyenangi sebutan wilayah Kansai untuk nama wilayah tempat tinggalnya. Sebutan wilayah Kinki tidak disenangi penduduk Osaka karena nama kantor-kantor pemerintahan hampir semuanya memakai kata Kinki. Istilah Kansai berkaitan erat dengan budaya dan gaya hidup, misalnya dikenal istilah dialek Kansai (Kansai-ben) atau rasa ala Kansai (Kansaifu-aji). Nama proyek-proyek besar juga banyak yang memakai istilah Kansai dan bukan Kinki, misalnya: Bandar Udara Internasional Kansai dan Kota Sains Kansai.

Pada umumnya, istilah Kansai lebih populer dibandingkan dengan istilah Kinki-chiho. Istilah Kansai lebih banyak digunakan dalam hal-hal yang bersifat sosial kemasyarakatan, sedangkan istilah Kinki-chiho untuk hal yang bersifat ilmiah, seperti penulisan sejarah, kartografi, dan prakiraan cuaca. Istilah orang Kansai (関西人, Kansai-jin) mengacu pada orang yang tinggal di daerah Kansai, tetapi tidak pernah ada sebutan orang Kinki
 
Istilah Kansai (関西), Kinki (近畿), dan Kinai (畿内) memiliki sejarah yang sangat mendalam, sama tuanya dengan sejarah bangsa Jepang. Sebagai bagian dari reformasi Ritsuryō dari abad ke-7 dan ke-8, provinsi Yamato, Yamashiro, Kawachi, Settsu dan Izumi dibentuk menurut sistem Gokishichidō. Kinai dan Kinki, keduanya memiliki arti "lingkungan ibu kota". Dalam penggunaan umum, Kínai sekarang ini merujuk ke wilayah Osaka-Kobe-Kyoto (Keihanshin) yang merupakan pusat wilayah Kansai.

Kansai (arti harfiah pos barat) merujuk pada wilayah di sebelah barat pos penjagaan Osaka (逢坂関), yakni perbatasan antara Provinsi Yamashiro dan Provinsi Ōmi (sekarang Prefektur Kyoto dan Prefektur Shiga).Pada zaman Kamakura, perbatasan ini diatur kembali dengan menyertakan Provinsi Ōmi dan Provinsi Iga. Definisi wilayah Kansai seperti sekarang, baru ditetapkan pada zaman Edo. (lihat Kamigata). Seperti halnya semua nama-nama wilayah (daerah) di Jepang, wilayah Kansai bukanlah sebuah wilayah administrasi, melainkan sebutan untuk wilayah budaya dan sejarah.

sumber: wikipedia